A.
PENGGUNAAN MEDIA ONLINE UNTUK
MEMBUAT PROPOSAL
Pada era digital seperti sekarang
ini segala aktifitas yang dilakukan oleh seseorang tidak dapat lepas dengan
teknologi yang ada. Seperti contoh ketika seseorang ingin membuat formulir yang
akan disebar secara online dapat menggunakan fasilitas dari akun google yang
kita miliki yaitu Google Docs.
Tentunya kita sudah tahu
bahwa Google Docs sudah diintegrasikan dengan Google
Drive, membuat semua aktivitas penyimpanan dan pengeditan file bisa
dilakukkan dalam 1 layanan yang disediakan oleh Google. Google Drive memiliki
banyak sekali fitur dan layanan mulai dari pembuatan dokumen dalam berbagai
format seperti word dan excel, menyediakan penyimpanan cloud sebesar 15GB,
sampai fitur untuk membuat form secara online.
Form Online Google mungkin sering
anda temui dalam aktivitas anda di Internet. Saya sendiri sering menemui
form-form yang dibuat dengan menggunakan Google Form di #social media,
saat beberapa teman yang sedang mengerjakan tugas survey membuat kuisioner dan
menyebarkan linknya untuk mendapatkan data survey. Selain itu saya juga sering
menemui form Google saat mendaftar event-event tertentu yang diadakan oleh
komunitas, disana form berfungsi untuk mengumpulkan data peserta yang akan
mengikuti acara.
Dan beberapa
hari yang lalu, saya dimintai oleh seorang teman saya untuk mengajarinya
membuat formulir pendaftaran online menggunakan Google Form. Dan itu juga
mengingatkan saya untuk menulis mengenai tutorial membuat formulir online
menggunakan Google form di blog ini, siapa tahu bisa membantu banyak orang yang
sedang bingung mencari informasi tentang cara membuat formulir online.
Karena Google
Form adalah bagian dari Google Drive, maka Anda harus memiliki akun gmail
terlebih dahulu. Silahkan registrasi terlebih dahulu jika anda belum memiliki
akun Google. Jika akun #Google Anda
telah siap, ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk membuat formulir online
menggunakan Google drive.
1.
Silahkan login dahulu ke Google drive menggunakan akun Google
Anda:
2. Setelah masuk Google Drive, silahkan fokus pada pojok kanan
atas tempat baris menu berada kemudian klik pada tombol New > More >
Google Forms.
3. Anda akan dihadapkan pada
tampilan default Google Form yang form maupun judulnya masih serba untitled,
seperti pada gambar dibawah ini:
4. Anda bisa mengganti judul form
yang masih Untitled menggunakan judul anda sendiri. Sebagai
contoh saya menggantinya menjadi Contoh Form Pendaftaran Olimpiade. Untuk
bagian yang saya ganti dengan Nama itu adalah form pertama yang disediakan.
Dari
input diatas akan menjadi seperti ini:
5. Klik pada Add Item yang berada
di bagian bawah untuk menambah form baru, Anda bisa memilih jenis form seperti
apa yang ingin anda tambah. Anda bisa menambah form dalam bentuk teks seperti
form Nama diatas atau dengan bentuk yang lain.
6. Sebagai contoh saya akan
membuat Jenis Kelamin dengan bentuk data multiple choice atau pilihan ganda,
jadi input data hanya dilakukkan dengan memilih salah satu pilihan yang
tersedia.
7. Saya akan
menambah beberapa form lagi agar benar-benar “terlihat” seperti form
pendaftaran. Anda juga dipersilahkan untuk berkreasi.
8. Bagian Confirmation
Page adalah halaman yang muncul setelah form nanti disubmit
oleh pengisi form, Anda dibebaskan untuk menggantinya sesuai keinginan anda.
Dan setelah pembuatan form dan halaman konfirmasinya selesai, silahkan klik
Send Form.
9. Jendela baru yang berisi URL
form anda akan muncul, anda bisa langsung mencopy dan menyebarkan URL form anda
atau memperpendek URLnya terlebih dahulu dengan cara memberikan centang pada
bagian Short URL.
10. Silahkan buka form anda
menggunakan URL yang sudah anda dapatkan dari proses sebelumnya. Sebagai
contoh, ini adalah form yang saya buat dalam tutorial ini :
11. Dari sini pembuatan form sudah
selesai dan anda sudah bisa menyebarkan URL Form anda pada orang-orang. Semua
data yang masuk kedalam form (telah disubmit) akan masuk dalam dokumen
spreadsheet yang ada di google drive. Anda bisa mengaksesnya dengan mengeklik View
Responses yang berada di halaman editor form.
B.
MENYARING INFORMASI PALSU (HOAX)
Media
sosial semestinya dimanfaatkan untuk
bersosialisasi dan berinteraksi dengan menyebarkan konten-konten positif.
Sayangnya, beberapa pihak memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi yang mengandung
konten negatif. Jika hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan membahayakan
generasi muda. Menyadari hal tersebut, sudah banyak kelompok yang secara
proaktif mengajak masyarakat agar lebih cerdas menggunakan media sosial.
Pemerintah juga terus berupaya untuk mengurangi penyebaran hoax atau berita
palsu dengan cara menyusun undang-undang yang di dalamnya mengatur sanksi bagi
pengguna internet yang turut menyebarkan konten negatif. Selain itu,
Kementerian Komunikasi dan Informatika turut mengedukasi masyarakat untuk
meningkatkan literasi digital.
Literasi digital ini adalah kemampuan
untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai
sumber yang sangat luas yang diakses melalui perangkat komputer. Bawden (2001)
menawarkan pemahaman baru mengenai literasi digital yang berakar pada literasi
komputer dan literasi informasi. Literasi komputer berkembang pada dekade
1980-an, ketika komputer mikro semakin luas dipergunakan, tidak saja di
lingkungan bisnis, tetapi juga di masyarakat. Namun, literasi informasi baru
menyebar luas pada dekade 1990-an manakala informasi semakin mudah disusun,
diakses, disebarluaskan melalui teknologi informasi berjejaring. Dengan
demikian, mengacu pada pendapat Bawden, literasi digital lebih banyak dikaitkan
dengan keterampilan teknis mengakses, merangkai, memahami, dan menyebarluaskan
informasi. Pentingnya hal ini maka perlu adanya satu gerakan atau kampanye
didalam masyarakat maka pemerintah bersama komunitas membuat suatu gerakan
literasi digital yang diberi nama “SiBerkreasi”.
SiBerkreasi
merupakan gerakan nasional untuk menanggulangi ancaman potensi bahaya terbesar
yang sedang dihadapi oleh Indonesia, yaitu penyebaran konten negatif melalui
internet seperti hoax, cyberbullying dan online radicalism.
Upaya
penanggulangan dilakukan dengan cara menyosialisasikan literasi digital ke
berbagai sektor terutama pendidikan. Di antaranya, dengan mendorong
dimasukkannya materi literasi digital ke dalam kurikulum formal. Gerakan ini
juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif
melalui internet dan lebih produktif di dunia digital.
SiBerkreasi
hadir dari inisiatif bersama berbagai kalangan, komunitas peduli, swasta,
akademisi, masyarakat sipil, pemerintah dan media.
Salah satu organisasi yang tergabung dalam SiBerkreasi
adalah MAFINDO. MAFINDO atau Masyarakat Anti Fitnah Indonesia adalah suatu
organisasi masyarakat sipil yang mempelopori banyak inisiatif anti HOAKS,
edukasi literasi digital bagi publik, CekFakta.com, dan kampanye publik untuk
meningkatkan kesadaran tentang HOAKS dan bahayanya. Organisasi ini lebih
konsern pada anti HOAKS. HOAKS adalah berita/kabar bohong yang sengaja dibuat
untuk disamarkan seperti layakanya kebenaran. HOAKS atau berita/kabar bohong
ini sangat subur penyebarannya dalam sosial media. Jika masyarakat tidak dapat
membedakan mana berita benar atau berita bohong maka hal ini menjadi ladang
subur penyebaran HOAKS tersebut.
Ada beberapa cara bagaimana dapat mengenali HOAKS
sebagai berikut :
-
Diawali dengan kata-kata sugestif dan
heboh
-
Mencatut nama/lembaga terkenal
-
Terdengar mustahil terjadi
-
Tidak muncul di media massa
-
Cek alamat url atau website apakah
kredibel atau tidak
-
Periksa halaman website yang menampilkan
berita tersebut
-
Periksa apakah ada kalimat yang menyuruh
pembaca untuk membagikan pesan tersebut
-
Cross check cari di google tema berita
specific yang ingin di cek
-
Cek kebenaran gambarnya di google image
via pc/komputer
Agar dapat terhindar dari HOAKS, ada beberapa pertanyaan
yang perlu ditanyakan pada diri sendiri sebelum menyebarkan informasi yang
diterima, pertanyaannya sebagai berikut :
-
Apakah berita itu benar...? jika
jawabannya TIDAK maka JANGAN DISEBARKAN tapi jika jawabannya YA, silakan lanjut
ke pertanyaan berikutnya.
-
Apakah berita itu bermanfaat...? jika
jawabannya TIDAK maka JANGAN DISEBARKAN tapi jika jawabannya YA, silakan lanjut
ke pertanyaan berikutnya.
-
Apakah berita itu mendesak untuk
disebarkan...? jika jawabannya TIDAK maka JANGAN DISEBARKAN tapi jika
jawabannya YA, silakan berita tersebut disebarkan lalu Tunggu dan bersabar.
Jika kita menemukan berita HOAKS di sosial media atau
alat komunikasi maka kita jangan diam, tapi kita dapat laporkan ke salah satu
saluran atau website sebagai berikut :
-
aduankonten.id - CekFakta.com
-
stophoax.id - turnbackhoax.id
C.
TRANSAKSI DIGITAL
Transaksi
merupakan suatu kegiatan yang diakukan seseorang yang menimbulkan perubahan
terhadap harta atau keuangan yang dimiliki baik itu bertambah ataupun
berkurang. Misalnya menjual harta, membeli barang, membayar hutang, serta
membayar berbagai macam biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam transaksi
terdapat administrasi transaksi. Adapun yang dimaksud dengan administrasi
disini adalah suatu kegiatan untuk mencatat perubahan keuangan seseorang
atau oraganisasi yang dilakukan secara teliti serta mengunakan metode-metode
tertentu.
Administarsi
transaksi ditujukan agar hasil pencatatan dapat di komunikasikan kepada pihak
lainnya. Adapun yang dimaksud dengan transaksi keuangan adalah sebuah kegiatan
ekonomi yang bisa diukur dengan satuan uang tertentu, yang dapat mengubah
posisi keuangan perusahaan tersebut. Kemudian yang disebut dengan transaksi
bisnis ialah kegiatan ekonomi dari suatu bisnis yang secara langsung
mempengaruhi kondisi kuangan bisnis tersebut. Dalam mendefinisikan status
dalam bisnis kita dapat menggunakan transaksi bisnis.
Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa
Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang
dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2
radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital
merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on
(bilangan biner). Semua sistem komputer
menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan
istilah Bit (Binary Digit).
Peralatan
canggih, seperti komputer,
pada prosesornya memiliki serangkaian perhitungan biner yang rumit. Dalam
gambaran yang mudah-mudah saja, proses biner seperti saklar lampu,
yang memiliki 2 keadaan, yaitu Off (0) dan On (1). Misalnya ada 20 lampu dan
saklar, jika saklar itu dinyalakan dalam posisi A, misalnya, maka ia akan
membentuk gambar bunga, dan jika dinyalakan dalam posisi B, ia akan membentuk
gambar hati. Begitulah kira-kira biner digital tersebut.
Konsep
digital ini ternyata juga menjadi gambaran pemahaman suatu keadaan yang saling
berlawanan. Pada gambaran saklar lampu yang ditekan pada tombol on, maka
ruangan akan tampak terang. Namun apabila saklar lampu yang ditekan pada tombol
off, maka ruangan menjadi gelap. Kondisi alam semesta secara keseluruhan
menganut sistem digital ini. Pada belahan bumi katulistiwa, munculnya siang dan
malam adalah suatu fenomena yang tidak terbantahkan. Secara psikologis, manusia
terbentuk dengan dua sifatnya, yaitu baik dan buruk. Konsep Yin
dan Yang ternyata juga bersentuhan dengan konsep digital ini.
Pasar digital
merupakan sebuah area di mana jutaan orang dapat saling dapat saling bertukar
informasi dalam jumlah yang besar secara langsung, cepat, dan gratis. Pasar
digital dikatakan lebih “transparan” daripada pasar tradisional, di mana
ketimpangan informasi dalam pasar ini menjadi berkurang. Selain itu, pasar
digital juga lebih efektif dan efisien, sehingga mengurangi biaya pencarian dan
transaksi, biaya menu yang rendah, dan kemampuan untuk mengubah harga secara
dinamis yang disesuaikan dengan kondisi pasar. Terkait rantai pemasaran, pasar
digital menyediakan banyak kesempatan untuk menjual secara langsung ke pembeli
tanpa harus melalui perantara seperti distributor dan toko eceran.
Dalam pasar
digital ini diperlukannya satu konkesi agar dapat bertransaksi, yaitu internet.
Koneksi internet dapat membantu para pelaku usaha untuk memasarkan produknya
dan menciptakan keuntungan dengan cara-cara baru melalui penambahan nilai pada
produk dan layanan yang ada, atau dengan menyediakan pondasi bagi produk dan
layanan baru. Hal ini menyebabkan banyak model bisnis yang berbeda pada e-commerce.
Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan cara perusahaan
menyampaikan produk dan jasa, dan menunjukkan bagaimana perusahaan menciptakan
kekayaan.
Berikut ini
beberapa contoh transaksi digital antara lain
1. Internet
Banking
Kini sebagian besar bank di Indonesia sudah menerapkan layanan Internet
Banking. Untuk mengatifkan layanan ini anda perlu datang ke bank dengan membawa
identitas seperti KTP, buku tabungan, kartu ATM dan jangan lupa untuk
menyiapkan email aktif. Jika sudah selesai anda akan diberi token sebagai media
verifikasi saat anda ingin melalukan transaksi online seperti transfer uang,
beli pulsa, bayar tagihan PLN dll.
2. Kartu
Kredit
Jika anda terjun dalam
bisnis online pasti pernah mengenal adword, sebuah fasilitas yang diberikan
google untuk orang yang mau memasang iklan di google. Metode transaksi
pembayaran yang diterima google adalah kartu kredit. Begitu juga jika anda
ingin memasang iklan di facebook, anda harus mempunyai kartu kredit untuk
berhubungan dengan kedua perusahaan besar tersebut.
3.
Paypal
Anak perusahan ebay ini telah menjadi idola dalam transaksi online di
seluruh dunia, karena tanpa kartu kredit pun anda masih bisa bertransaksi
menggunakan paypal. Anda cukup membeli VCC (Virtual Credit Card) sebagai alat
verifikasi akun paypal anda.
4.
Pembayaran dengan uang elektronik
Dalam transaksi online selain pembayaran melalui transfer bank, kartu
kredit, atau sistem online juga dapat menggunakan uang elektronik yang sudah
banyak tersedia. Sebagai contohnya adalah GoPay, OVO, T-Cash, DANA (Indonesia’s
Digital Wallet), Isaku, SAKUKU, dan banyak lagi.
D.
PEMETAAN PERMASALAHAN DAN SOLUSI
DENGAN KOMPUTASI
Kemampuan
berpikir yang perlu dikuasai sejak pendidikan dasar adalah “Computational
Thinking“ (CT). CT adalah proses berpikir untuk memformulasikan persoalan dan
solusinya, sehingga solusi tersebut secara efektif dilaksanakan oleh sebuah
agen pemroses informasi ("komputer", robot, atau manusia). CT adalah sebuah
metoda dan proses berpikir untuk penyelesaian persoalan dengan menerapkan:
-
Dekomposisi dan formulasi persoalan, sedemikian rupa sehingga
dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien serta optimal dengan menggunakan
komputer sebagai alat bantu;
-
Organisasi dan analisis data secara logis;
-
Representasi data melalui abstraksi dalam bentuk model, dan
melakukan simulasi;
-
Otomasi solusi melalui berpikir algoritmik (langkah-langkah yang
terurut);
-
Identifikasi, analisis, dan implementasi solusi yang mungkin
dengan tujuan langkah dan sumberdaya yang efisien dan efektif;
-
Pengenalan pola persoalan, generalisasi serta mentransfer proses
penyelesaian persoalan ke sekumpulan persoalan sejenis.
CT
adalah sebuah cara berpikir untuk memecahkan persoalan, merancang sistem,
memahami perilaku manusia. CT melandasi konsep informatika. Di dunia saat ini
dimana komputer ada di mana-mana untuk membantu berbagai segi kehidupan, CT
harus menjadi dasar bagaimana seseorang berpikir dan memahami dunia dengan
persoalan-persoalannya yang semakin kompleks. CT berarti berpikir untuk menciptakan
dan menggunakan beberapa tingkatan abstraksi, mulai memahami persoalan sehingga
mengusulkan pemecahan solusi yang efektif, efisien, “fair” dan aman. CT berarti
memahami konsekuensi dari skala persoalan dan kompleksitasnya, tak hanya demi
efisiensi, tetapi juga untuk alasan ekonomis dan sosial.
Berpikir komputasi adalah
teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak
mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi
seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini. Seperti juga bermain
musik dan belajar bahasa asing, Computational Thinking melatih otak untuk
terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif.
Pemikiran Komputasi adalah
sistem pemahaman dan pemecahan masalah dengan cara logis yang dapat dimengerti
oleh orang dan komputer. Ini adalah kemampuan untuk mengintegrasikan
kreativitas dan wawasan manusia dengan kekuatan komputasi mesin
Karakteristik berpikir
komputasi adalah:
-
Mampu memberikan pemecahan masalah
menggunakan komputer atau perangkat lain.
-
Mampu mengorganisasi dan menganalisa data.
-
Mampu melakukan representasi data melalui
abstraksi dengan suatu model atau simulasi.
-
Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui
cara berpikir algoritma. dan sumber daya yang efisien dan efektif.
-
Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai
masalah yang berbeda.
Apapun masalah yang Anda hadapi, beberapa langkah
mendasar: identifikasi - tentukan - periksa - tindakan - lihat – IDEAL :
1.
Identifikasi masalahnya
2.
Tentukan masalahnya
3.
Periksa pilihannya
4.
Bertindak dalam sebuah rencana
5. Lihatlah konsekuensinya
a.
Mengevaluasi masalah
- Mengklarifikasi
sifat suatu masalah
- Merumuskan
pertanyaan
- Mengumpulkan
informasi secara sistematis
- Mengumpulkan
dan mengatur data
- Mengkensor
dan meringkas informasi
- Mendefinisikan
tujuan yang diinginkan
b.
Mengelola masalah
- Menggunakan
informasi yang dikumpulkan secara efektif
- Memecah
masalah menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah diatur
- Menggunakan
teknik seperti brainstorming dan pemikiran lateral untuk mempertimbangkan
pilihan
- Menganalisis
pilihan ini secara lebih mendalam
- Mengidentifikasi
langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan
c.
Pengambilan keputusan
- memutuskan
antara pilihan yang mungkin untuk tindakan apa yang harus diambil
- memutuskan
informasi lebih lanjut untuk dikumpulkan sebelum mengambil tindakan
- menentukan
sumber daya (waktu, pendanaan, staf dll) untuk dialokasikan untuk masalah ini
d.
Menyelesaikan masalah
- Menerapkan
tindakan
- Memberikan
informasi kepada pemangku kepentingan lainnya; mendelegasikan tugas
- Meninjau
kemajuan
e.
Meneliti hasilnya
- Pemantauan
hasil tindakan yang dilakukan
- Mengkaji
ulang masalah dan proses pemecahan masalah untuk menghindari situasi serupa di
masa depan
Contoh
Computational Thinking (CT) :
Bagaimanakah
membuat “Browniz” yang lezat sebanyak 100 box dengan efektif dan efesien ?
Decomposition
: Kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola.
Misalnya
memecah struktur komponen dasar pembentuk Browniz menjadi Tepung, Telur, Gula,
Mentega, Coklat, Susu, Keju, Backing Powder, Air.
Misalnya
memecah proses dasar pembuatan Browniz menjadi Penyiapan Bahan, Pencampuran
Adonan, Pengembangan Adonan (emulsi), Memasak/Memanggang, Toping/Rias,
Packing/Pengepakan
Pattern
Recognition : Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola,
tren dan keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat
prediksi dan penyajian data.
Misalnya
mengenali pola dan proses pembuatan 1 box kue Browniz yang dimulai dari tahap
Persiapan hingga Packing memerlukan waktu 60 menit dengan menggunakan 1 unit
oven.
60
menit = 1 Box atau 1 jam = 1 Box
Abstraksi
: Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang
menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut.
Misalnya
dengan melihat dan mengidentifikasi pola pembuatan browniz secara umum. Jika
dalam 1 jam dengan 1 unit oven/pemanggang diperoleh 1 box browniz maka perlu
100 jam (4,16 hari) untuk menghasilkan 100 box browniz. Tentu tidak efektif dan
efesien !
Karena
proses pembuatan browniz ini merupakan proses yang berulang maka kita dapat
melakukan generalisasi bahwa proses ini tidah harus menunggu semua proses
selesai baru dilakukan dari awal. Dengan kata lain, saat kue browniz sudah
masuk oven, kita dapat melakukan proses pembuatan adonan kembali tanpa harus
menunggu hingga semua proses dilaksanakan.
Dengan
demikian 60 menit >= 3 Box atau 1 jam >= 3 Box
Sehingga
untuk menghasilkan 100 box browniz dengan 1 unit oven diperlukan waktu 33 jam
atau 1,3 hari. Pertanyaan selanjutnya bagaimana jika kita sediakan 2 buah oven,
maka jawabnya kita hanya memerlukan waktu 16,5 jam untuk menghasilkan 100 box
Browniz.
Bagaimana
bentuk persamaan matematikanya ? Bagaimana nilai ekonomis dan break even
pointnya ? Bagaimana suhu oven yang paling baik ? Bahan (kimia/alami)
pengembang adonan yang paling baik dan efektif ?
Algorithm
Design : Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara
step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain
dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan
yang sama. Misalnya langkah dan tahapan membuat kue browniz yang paling efektif
dan efesien sesuai dengan pola dan abstraksi sebelumnya hingga tahap packing,
diurutkan secara lengkap, terukur dan kreatif.
Sumber:
Buku Informatika BSE 2020/2021