Ilmu tidak akan mati dan putus bila kita saling berbagai untuk meningkatkan pengetahuan dan pemikiran, kita butuh informasi yang valid dan berguna.

Menjelajah waktu untuk sebuah impian

Menggali informasi dan ilmu melalui internet menambah literasi

Mencari Ilmu Menembus Dunia Maya

Berekpresi dalam mengajar maupun belajar memanfaatkan internet sebagai medianya.

Membuat Strategi Pengajaran yang lebih Baik

Seorang pengajar harus lebih cerdas dalam mengajar anak didiknya.

Guru Harus Mengikuti Perkembangan Zaman (SIKON)

Mengikuti dunia milenial agar eksis dalam mengajar.

Guru Harus Bisa Berinovasi dan Berkreasi

Mencoba dan mencoba untuk lebih baik lagi daripada diam tidak bertindak.

Rabu, 10 Februari 2021

Presentasi Video Part 2





 Pengertian Presentasi

  • Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara untuk menyampaikan ide atau gagasan di hadapan banyak orang atau hadirin.
  • Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain. 

Pengertian Presentasi Video

  • Presentasi video merupakan suatu video untuk mengkomunikasikan gagasan, ide atau rencana, yang bertujuan untuk memperkenalkan produk yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara, menata urutan dan melanjutkan atau memotong gambar dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.
  • Presentasi video merupakan suatu presentasi berbentuk video, mengkomunikasikan ide atau gagasan yang dikembangkan melalui proses merekam gambar dan suara (audio), kemudian melakukan editing dengan memodifikasi tampilan, efek, dan merangkaikannya kembali menjadi sebuah karya.

Pengertian Video 

  • Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.
  • Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. 

Aplikasi Presentasi Video
Contoh Software / Perangkat Lunak Aplikasi Presentasi Video diantaranya :

Corel Video Studio, 

  • Camtasia, 
  • Screencast-o-matic, 
  • Active Presenter
  • Windows Movie Maker
  • Adobe Premiere 
  • 3D Studio Max
  • After Effects
  • Kinemaster
  • Power Director
  • dan lain-lain. 


Tipe file yang dapat terbentuk dari Aplikasi Presentasi Video ini misalnya :

  • MP4,
  • MPEG.
  • AVI


Sehingga dapat menggabungkan tipe file berbentuk suara (audio) seperti MP3 beserta gambar yang di render ke bentuk video.


Alat untuk Presentasi Video

Proses pengambilan gambar memerlukan sebuah alat seperti camera digital, camera handphone atau software seperti sceencast-o-matic, dll. 

Software Yang dapat Digunakan Untuk Pembelajaran Presentasi Video

 


 

Screencast O Matic : aplikasi untuk merekam kegiatan layar komputer/laptop

 

Screencast O Matic adalah sebuah aplikasi berbasis Java yang digunakan untuk

membuat screencasts pada sistem operasiWindows, Mac, dan Linux.Screencast O Matic memberikan layanan software gratis yang memungkinkanpengguna untuk merekam semua tampilan dan gerakan dari layar monitor, baik itugerakan krusor dan klik indikator, mudah untuk digunakan, dapat menambahkanketerangan atau komentar dengan mudah.Software dapat didownload di: http://www.screencast-o-matic.com/ . Video dapat disimpan dalam format MP4, AVI, FLV,atau dan kemudian upload ke Screencast O Matic, web space atau YouTube.

 

 

 


 

Windows Movie Maker : aplikasi sederhana milik windows untuk edit foto menjadi video, editing video.

 

Windows Live Movie Maker adalah perangkat lunak yang merupakan bagian dari Windows Live Essentials 2011. Fungsi utama program ini adalah untuk melakukan olah digital terhadap cuplikan-cuplikan gambar bergerak (film), misalnya untuk menambahkan animasi, efek visual ataupun sebuah redaksi singkat yang berhubungan dengan film yang sedang disunting.

 

 

 



Adobe Premiere : aplikasi tingkat lanjut editing video untuk tingkat mahir

 

Adobe Premiere adalah program Video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya. Keuntungan belajar melakukan edit video menggunakan Adobe Premiere adalah program ini sebenarnya mudah dipelajari dan dalam waktu singkat Anda dapat mencapai tingkat mahir walaupun sekarang masih pemula. Dengan latihan tentunya.

 

Namun Adobe Premier terdapat beberapa trik rahasia yang dapat menampilkan multimedia yang lebih menarik. Oleh karena itu adobe premier dapat digabungkan oleh multimedia lainnya seperti 3D Studio Max, After Effects, Adobe Photoshop dan Utility multemedia lainnya.




Sumber :
https://simulasidigital-muchamadekisa.blogspot.com/2017/05/presentasi-dan-tutorial-pembuatan-blog.html
Share:

Jumat, 05 Februari 2021

Berpikir Komputasional (Tematis)



Berpikir komputasi (Computational Thinking) adalah sebuah metoda pemecahan masalah dengan mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software engineer dalam menulis program.

Berpikir komputasi tidak berarti berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi di mana sesorang dituntut untuk memformulasikan masalah dalam bentuk masalah komputasi dan menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai.

Apa yang dimaksud dengan computational thinking ?

Computational Thinking (CT) adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. CT memang memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT juga dapat digunakan untuk mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika dan ilmu pengetahuan. Siswa yang belajar dimana CT diterapkan dalam kurikulum (proses pembelajaran) dapat mulai melihat hubungan antara mata pelajaran, serta antara kehidupan di dalam dengan di luar kelas.

Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini. Seperti juga bermain musik dan belajar bahasa asing, Computational Thinking melatih otak untuk terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif.

Istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman kedalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka.

Tidak hanya pemerintah inggris, di tahun yang sama lembaga non-profit dari Amerika Code.org  menyelenggarakan beberapa acara untuk mempromosikan manfaat dari berlajar pemrograman. Mulai dari Computer Science Education Week untuk anak sekolah dan juga yang paling viral, Hour of Code. Program ini didukung oleh Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, Will.i.am dari Black Eyed Peas.

Bahkan Google pun terlibat untuk memfasilitasi guru untuk dapat menguasai CT yang merupakan salah satu kecakapan abad 21 yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui kursus online. Dibanyak negara CT mulai diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran, bahkan di beberapa negara untuk membantu dan mempercepat pengintegrasian dan penetrasi kearah Computational Thinking, mereka memasukan Computer Science (ICT) sebagai sebuah mata pelajaran wajib dalam kurikulum nasional merek

Problem Based Learning (PBL) merupakan elemen penting dari Science, Technology, Engineering, dan Matematika (STEM) yang ada pada pendidikan kita. Bahkan kini tidak hanya STEM tapi sudah berkembang menjadi STEAM dimana huruf “A” mewakili “Arts / Seni”. Karakteristik Berpikir Komputasi (CT) merumuskan masalah dengan menguraikan masalah tersebut ke segmen yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Strategi ini memungkinkan siswa untuk mengubah masalah yang kompleks menjadi beberapa prosedur atau langkah yang tidak hanya lebih mudah untuk dilaksanakan, akan tetapi juga menyediakan cara yang efisien untuk berpikir kreatif.

Dalam pendidikan STEM, Berpikir Komputasi (CT) didefinisikan sebagai seperangkat keterampilan kognitif yang memungkinkan pendidik mengidentifikasi pola, memecahkan masalah kompleks menjadi langkah-langkah kecil, mengatur dan membuat serangkaian langkah untuk memberikan solusi, dan membangun representasi data melalui simulasi .

Apa itu Computational Thinking (CT)?

CT adalah metode berpikir yang dipakai programmer ketika menulis program. Beberapa metode ini antara lain :

  • Decomposition : Kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola. Misalnya memecah ‘Drive/Direktory’ dalam sebuah komputer berdasarkan komponen penyusunnya: File dan Direktory.

  • Pattern Recognition : Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren dan keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data. Misalnya mengenali pola file dokumen, file sistem, file eksekusion atau struktur data/file.

  • Abstraksi : Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut. Misalnya dengan menempatkan semua file sistem di folder Windows, file program di folder Program Files, file data/dokumen di Folder Mydocument dan file pendukung di Drive/Direktory terpisah.

  • Algorithm Design : Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. Misalnya bagaimanakah langkah mencari file-file dokumen yang ada dalam sebuah komputer ?

Karakteristik berpikir komputasi adalah:

  1. Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain.

  2. Mampu mengorganisasi dan menganalisa data.

  3. Mampu melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu model atau simulasi.

  4. Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma.

  5. Mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan berbagai kombinasi langkah / cara dan sumber daya yang efisien dan efektif.
    Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang berbeda.




Sumber :
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-computational-thinking/12315/2
Share:

BAB V KOLABORASI DALAM MASYARAKAT DIGITAL

 


A.     PENGGUNAAN MEDIA ONLINE UNTUK MEMBUAT PROPOSAL

Pada era digital seperti sekarang ini segala aktifitas yang dilakukan oleh seseorang tidak dapat lepas dengan teknologi yang ada. Seperti contoh ketika seseorang ingin membuat formulir yang akan disebar secara online dapat menggunakan fasilitas dari akun google yang kita miliki yaitu Google Docs.

Tentunya kita sudah tahu bahwa Google Docs sudah diintegrasikan dengan Google Drive, membuat semua aktivitas penyimpanan dan pengeditan file bisa dilakukkan dalam 1 layanan yang disediakan oleh Google. Google Drive memiliki banyak sekali fitur dan layanan mulai dari pembuatan dokumen dalam berbagai format seperti word dan excel, menyediakan penyimpanan cloud sebesar 15GB, sampai fitur untuk membuat form secara online.

Form Online Google mungkin sering anda temui dalam aktivitas anda di Internet. Saya sendiri sering menemui form-form yang dibuat dengan menggunakan Google Form di #social media, saat beberapa teman yang sedang mengerjakan tugas survey membuat kuisioner dan menyebarkan linknya untuk mendapatkan data survey. Selain itu saya juga sering menemui form Google saat mendaftar event-event tertentu yang diadakan oleh komunitas, disana form berfungsi untuk mengumpulkan data peserta yang akan mengikuti acara.

Dan beberapa hari yang lalu, saya dimintai oleh seorang teman saya untuk mengajarinya membuat formulir pendaftaran online menggunakan Google Form. Dan itu juga mengingatkan saya untuk menulis mengenai tutorial membuat formulir online menggunakan Google form di blog ini, siapa tahu bisa membantu banyak orang yang sedang bingung mencari informasi tentang cara membuat formulir online.

Karena Google Form adalah bagian dari Google Drive, maka Anda harus memiliki akun gmail terlebih dahulu. Silahkan registrasi terlebih dahulu jika anda belum memiliki akun Google. Jika akun #Google Anda telah siap, ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk membuat formulir online menggunakan Google drive.

1.      Silahkan login dahulu ke Google drive menggunakan akun Google Anda:



2. Setelah masuk Google Drive, silahkan fokus pada pojok kanan atas tempat baris menu berada kemudian klik pada tombol New > More > Google Forms.



 

3. Anda akan dihadapkan pada tampilan default Google Form yang form maupun judulnya masih serba untitled, seperti pada gambar dibawah ini:



4. Anda bisa mengganti judul form yang masih Untitled menggunakan judul anda sendiri. Sebagai contoh saya menggantinya menjadi Contoh Form Pendaftaran Olimpiade. Untuk bagian yang saya ganti dengan Nama itu adalah form pertama yang disediakan.

 



Dari input diatas akan menjadi seperti ini:







5. Klik pada Add Item yang berada di bagian bawah untuk menambah form baru, Anda bisa memilih jenis form seperti apa yang ingin anda tambah. Anda bisa menambah form dalam bentuk teks seperti form Nama diatas atau dengan bentuk yang lain.





6. Sebagai contoh saya akan membuat Jenis Kelamin dengan bentuk data multiple choice atau pilihan ganda, jadi input data hanya dilakukkan dengan memilih salah satu pilihan yang tersedia.

 



7. Saya akan menambah beberapa form lagi agar benar-benar “terlihat” seperti form pendaftaran. Anda juga dipersilahkan untuk berkreasi.

8. Bagian Confirmation Page adalah halaman yang muncul setelah form nanti disubmit oleh pengisi form, Anda dibebaskan untuk menggantinya sesuai keinginan anda. Dan setelah pembuatan form dan halaman konfirmasinya selesai, silahkan klik Send Form.



9. Jendela baru yang berisi URL form anda akan muncul, anda bisa langsung mencopy dan menyebarkan URL form anda atau memperpendek URLnya terlebih dahulu dengan cara memberikan centang pada bagian Short URL.



10. Silahkan buka form anda menggunakan URL yang sudah anda dapatkan dari proses sebelumnya. Sebagai contoh, ini adalah form yang saya buat dalam tutorial ini :



11. Dari sini pembuatan form sudah selesai dan anda sudah bisa menyebarkan URL Form anda pada orang-orang. Semua data yang masuk kedalam form (telah disubmit) akan masuk dalam dokumen spreadsheet yang ada di google drive. Anda bisa mengaksesnya dengan mengeklik View Responses yang berada di halaman editor form.



B.      MENYARING INFORMASI PALSU (HOAX)

Media sosial semestinya dimanfaatkan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan menyebarkan konten-konten positif. Sayangnya, beberapa pihak memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi yang mengandung konten negatif. Jika hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan membahayakan generasi muda. Menyadari hal tersebut, sudah banyak kelompok yang secara proaktif mengajak masyarakat agar lebih cerdas menggunakan media sosial. Pemerintah juga terus berupaya untuk mengurangi penyebaran hoax atau berita palsu dengan cara menyusun undang-undang yang di dalamnya mengatur sanksi bagi pengguna internet yang turut menyebarkan konten negatif. Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika turut mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan literasi digital.

Literasi digital ini adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui perangkat komputer. Bawden (2001) menawarkan pemahaman baru mengenai literasi digital yang berakar pada literasi komputer dan literasi informasi. Literasi komputer berkembang pada dekade 1980-an, ketika komputer mikro semakin luas dipergunakan, tidak saja di lingkungan bisnis, tetapi juga di masyarakat. Namun, literasi informasi baru menyebar luas pada dekade 1990-an manakala informasi semakin mudah disusun, diakses, disebarluaskan melalui teknologi informasi berjejaring. Dengan demikian, mengacu pada pendapat Bawden, literasi digital lebih banyak dikaitkan dengan keterampilan teknis mengakses, merangkai, memahami, dan menyebarluaskan informasi. Pentingnya hal ini maka perlu adanya satu gerakan atau kampanye didalam masyarakat maka pemerintah bersama komunitas membuat suatu gerakan literasi digital yang diberi nama “SiBerkreasi”.

 

SiBerkreasi merupakan gerakan nasional untuk menanggulangi ancaman potensi bahaya terbesar yang sedang dihadapi oleh Indonesia, yaitu penyebaran konten negatif melalui internet seperti hoaxcyberbullying dan online radicalism.

Upaya penanggulangan dilakukan dengan cara menyosialisasikan literasi digital ke berbagai sektor terutama pendidikan. Di antaranya, dengan mendorong dimasukkannya materi literasi digital ke dalam kurikulum formal. Gerakan ini juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif melalui internet dan lebih produktif di dunia digital.

SiBerkreasi hadir dari inisiatif bersama berbagai kalangan, komunitas peduli, swasta, akademisi, masyarakat sipil, pemerintah dan media.

 

Salah satu organisasi yang tergabung dalam SiBerkreasi adalah MAFINDO. MAFINDO atau Masyarakat Anti Fitnah Indonesia adalah suatu organisasi masyarakat sipil yang mempelopori banyak inisiatif anti HOAKS, edukasi literasi digital bagi publik, CekFakta.com, dan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang HOAKS dan bahayanya. Organisasi ini lebih konsern pada anti HOAKS. HOAKS adalah berita/kabar bohong yang sengaja dibuat untuk disamarkan seperti layakanya kebenaran. HOAKS atau berita/kabar bohong ini sangat subur penyebarannya dalam sosial media. Jika masyarakat tidak dapat membedakan mana berita benar atau berita bohong maka hal ini menjadi ladang subur penyebaran HOAKS tersebut.

 

Ada beberapa cara bagaimana dapat mengenali HOAKS sebagai berikut :

-          Diawali dengan kata-kata sugestif dan heboh

-          Mencatut nama/lembaga terkenal

-          Terdengar mustahil terjadi

-          Tidak muncul di media massa

-          Cek alamat url atau website apakah kredibel atau tidak

-          Periksa halaman website yang menampilkan berita tersebut

-          Periksa apakah ada kalimat yang menyuruh pembaca untuk membagikan pesan tersebut

-          Cross check cari di google tema berita specific yang ingin di cek

-          Cek kebenaran gambarnya di google image via pc/komputer

 

Agar dapat terhindar dari HOAKS, ada beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan pada diri sendiri sebelum menyebarkan informasi yang diterima, pertanyaannya sebagai berikut :

-          Apakah berita itu benar...? jika jawabannya TIDAK maka JANGAN DISEBARKAN tapi jika jawabannya YA, silakan lanjut ke pertanyaan berikutnya.

-          Apakah berita itu bermanfaat...? jika jawabannya TIDAK maka JANGAN DISEBARKAN tapi jika jawabannya YA, silakan lanjut ke pertanyaan berikutnya.

-          Apakah berita itu mendesak untuk disebarkan...? jika jawabannya TIDAK maka JANGAN DISEBARKAN tapi jika jawabannya YA, silakan berita tersebut disebarkan lalu Tunggu dan bersabar.




Jika kita menemukan berita HOAKS di sosial media atau alat komunikasi maka kita jangan diam, tapi kita dapat laporkan ke salah satu saluran atau website sebagai berikut :

-          aduankonten.id                                      -     CekFakta.com

-          stophoax.id                                             -     turnbackhoax.id

 

 




 

 

 

               

C.      TRANSAKSI DIGITAL

Transaksi merupakan suatu kegiatan yang diakukan seseorang yang menimbulkan perubahan terhadap harta atau keuangan yang dimiliki baik itu bertambah ataupun berkurang. Misalnya menjual harta, membeli barang, membayar hutang, serta membayar berbagai macam biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam transaksi terdapat administrasi transaksi. Adapun yang dimaksud dengan administrasi disini  adalah suatu kegiatan untuk mencatat perubahan keuangan seseorang atau oraganisasi  yang dilakukan secara teliti serta mengunakan  metode-metode tertentu.

Administarsi transaksi ditujukan agar hasil pencatatan dapat di komunikasikan kepada pihak lainnya. Adapun yang dimaksud dengan transaksi keuangan adalah sebuah kegiatan ekonomi yang bisa diukur dengan satuan uang tertentu, yang dapat mengubah posisi keuangan perusahaan tersebut. Kemudian yang disebut dengan transaksi bisnis ialah kegiatan ekonomi dari suatu bisnis yang secara langsung mempengaruhi kondisi kuangan bisnis tersebut. Dalam  mendefinisikan status dalam bisnis kita dapat menggunakan transaksi bisnis.

Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).

Peralatan canggih, seperti komputer, pada prosesornya memiliki serangkaian perhitungan biner yang rumit. Dalam gambaran yang mudah-mudah saja, proses biner seperti saklar lampu, yang memiliki 2 keadaan, yaitu Off (0) dan On (1). Misalnya ada 20 lampu dan saklar, jika saklar itu dinyalakan dalam posisi A, misalnya, maka ia akan membentuk gambar bunga, dan jika dinyalakan dalam posisi B, ia akan membentuk gambar hati. Begitulah kira-kira biner digital tersebut.

Konsep digital ini ternyata juga menjadi gambaran pemahaman suatu keadaan yang saling berlawanan. Pada gambaran saklar lampu yang ditekan pada tombol on, maka ruangan akan tampak terang. Namun apabila saklar lampu yang ditekan pada tombol off, maka ruangan menjadi gelap. Kondisi alam semesta secara keseluruhan menganut sistem digital ini. Pada belahan bumi katulistiwa, munculnya siang dan malam adalah suatu fenomena yang tidak terbantahkan. Secara psikologis, manusia terbentuk dengan dua sifatnya, yaitu baik dan buruk. Konsep Yin dan Yang ternyata juga bersentuhan dengan konsep digital ini.

Pasar digital merupakan sebuah area di mana jutaan orang dapat saling dapat saling bertukar informasi dalam jumlah yang besar secara langsung, cepat, dan gratis. Pasar digital dikatakan lebih “transparan” daripada pasar tradisional, di mana ketimpangan informasi dalam pasar ini menjadi berkurang. Selain itu, pasar digital juga lebih efektif dan efisien, sehingga mengurangi biaya pencarian dan transaksi, biaya menu yang rendah, dan kemampuan untuk mengubah harga secara dinamis yang disesuaikan dengan kondisi pasar. Terkait rantai pemasaran, pasar digital menyediakan banyak kesempatan untuk menjual secara langsung ke pembeli tanpa harus melalui perantara seperti distributor dan toko eceran.

Dalam pasar digital ini diperlukannya satu konkesi agar dapat bertransaksi, yaitu internet. Koneksi internet dapat membantu para pelaku usaha untuk memasarkan produknya dan menciptakan keuntungan dengan cara-cara baru melalui penambahan nilai pada produk dan layanan yang ada, atau dengan menyediakan pondasi bagi produk dan layanan baru. Hal ini menyebabkan banyak model bisnis yang berbeda pada e-commerce. Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan cara perusahaan menyampaikan produk dan jasa, dan menunjukkan bagaimana perusahaan menciptakan kekayaan.

Berikut ini beberapa contoh transaksi digital antara lain

1.       Internet Banking 

Kini sebagian besar bank di Indonesia sudah menerapkan layanan Internet Banking. Untuk mengatifkan layanan ini anda perlu datang ke bank dengan membawa identitas seperti KTP, buku tabungan, kartu ATM dan jangan lupa untuk menyiapkan email aktif. Jika sudah selesai anda akan diberi token sebagai media verifikasi saat anda ingin melalukan transaksi online seperti transfer uang, beli pulsa, bayar tagihan PLN dll.

 



 

2.       Kartu Kredit

Jika anda terjun dalam bisnis online pasti pernah mengenal adword, sebuah fasilitas yang diberikan google untuk orang yang mau memasang iklan di google. Metode transaksi pembayaran yang diterima google adalah kartu kredit. Begitu juga jika anda ingin memasang iklan di facebook, anda harus mempunyai kartu kredit untuk berhubungan dengan kedua perusahaan besar tersebut.

 



 

3.       Paypal  

Anak perusahan ebay ini telah menjadi idola dalam transaksi online di seluruh dunia, karena tanpa kartu kredit pun anda masih bisa bertransaksi menggunakan paypal. Anda cukup membeli VCC (Virtual Credit Card) sebagai alat verifikasi akun paypal anda.

 



 

4.       Pembayaran dengan uang elektronik  

Dalam transaksi online selain pembayaran melalui transfer bank, kartu kredit, atau sistem online juga dapat menggunakan uang elektronik yang sudah banyak tersedia. Sebagai contohnya adalah GoPay, OVO, T-Cash, DANA (Indonesia’s Digital Wallet), Isaku, SAKUKU, dan banyak lagi. 



 

 

 

D.     PEMETAAN PERMASALAHAN DAN SOLUSI DENGAN KOMPUTASI

Kemampuan berpikir yang perlu dikuasai sejak pendidikan dasar adalah “Computational Thinking“ (CT). CT adalah proses berpikir untuk memformulasikan persoalan dan solusinya, sehingga solusi tersebut secara efektif dilaksanakan oleh sebuah agen pemroses informasi ("komputer", robot, atau manusia). CT adalah sebuah metoda dan proses berpikir untuk penyelesaian persoalan dengan menerapkan:

-          Dekomposisi dan formulasi persoalan, sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien serta optimal dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu;

-          Organisasi dan analisis data secara logis;

-          Representasi data melalui abstraksi dalam bentuk model, dan melakukan simulasi;

-          Otomasi solusi melalui berpikir algoritmik (langkah-langkah yang terurut);

-          Identifikasi, analisis, dan implementasi solusi yang mungkin dengan tujuan langkah dan sumberdaya yang efisien dan efektif;

-          Pengenalan pola persoalan, generalisasi serta mentransfer proses penyelesaian persoalan ke sekumpulan persoalan sejenis.

 

CT adalah sebuah cara berpikir untuk memecahkan persoalan, merancang sistem, memahami perilaku manusia. CT melandasi konsep informatika. Di dunia saat ini dimana komputer ada di mana-mana untuk membantu berbagai segi kehidupan, CT harus menjadi dasar bagaimana seseorang berpikir dan memahami dunia dengan persoalan-persoalannya yang semakin kompleks. CT berarti berpikir untuk menciptakan dan menggunakan beberapa tingkatan abstraksi, mulai memahami persoalan sehingga mengusulkan pemecahan solusi yang efektif, efisien, “fair” dan aman. CT berarti memahami konsekuensi dari skala persoalan dan kompleksitasnya, tak hanya demi efisiensi, tetapi juga untuk alasan ekonomis dan sosial.

 



 

Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini. Seperti juga bermain musik dan belajar bahasa asing, Computational Thinking melatih otak untuk terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif.

Pemikiran Komputasi adalah sistem pemahaman dan pemecahan masalah dengan cara logis yang dapat dimengerti oleh orang dan komputer. Ini adalah kemampuan untuk mengintegrasikan kreativitas dan wawasan manusia dengan kekuatan komputasi mesin

Karakteristik berpikir komputasi adalah:

-          Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain.

-          Mampu mengorganisasi dan menganalisa data.

-          Mampu melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu model atau simulasi.

-          Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma. dan sumber daya yang efisien dan efektif.

-          Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang berbeda.

 

Apapun masalah yang Anda hadapi, beberapa langkah mendasar: identifikasi - tentukan - periksa - tindakan - lihat – IDEAL :

 

1.       Identifikasi masalahnya

2.       Tentukan masalahnya

3.       Periksa pilihannya

4.       Bertindak dalam sebuah rencana

5.      Lihatlah konsekuensinya

 

a.   Mengevaluasi masalah

 

-   Mengklarifikasi sifat suatu masalah

-   Merumuskan pertanyaan

-   Mengumpulkan informasi secara sistematis

-   Mengumpulkan dan mengatur data

-   Mengkensor dan meringkas informasi

-   Mendefinisikan tujuan yang diinginkan

 

b.   Mengelola masalah

-   Menggunakan informasi yang dikumpulkan secara efektif

-   Memecah masalah menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah diatur

-   Menggunakan teknik seperti brainstorming dan pemikiran lateral untuk mempertimbangkan pilihan

-   Menganalisis pilihan ini secara lebih mendalam

-   Mengidentifikasi langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan

 

c.       Pengambilan keputusan

-   memutuskan antara pilihan yang mungkin untuk tindakan apa yang harus diambil

-   memutuskan informasi lebih lanjut untuk dikumpulkan sebelum mengambil tindakan

-   menentukan sumber daya (waktu, pendanaan, staf dll) untuk dialokasikan untuk masalah ini

 

d.   Menyelesaikan masalah

-   Menerapkan tindakan

-   Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan lainnya; mendelegasikan tugas

-   Meninjau kemajuan

 

e.   Meneliti hasilnya

-   Pemantauan hasil tindakan yang dilakukan

-   Mengkaji ulang masalah dan proses pemecahan masalah untuk menghindari situasi serupa di masa depan

 

Contoh Computational Thinking (CT) :

Bagaimanakah membuat “Browniz” yang lezat sebanyak 100 box dengan efektif dan efesien ?

Decomposition : Kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola.

Misalnya memecah struktur komponen dasar pembentuk Browniz menjadi Tepung, Telur, Gula, Mentega, Coklat, Susu, Keju, Backing Powder, Air.

Misalnya memecah proses dasar pembuatan Browniz menjadi Penyiapan Bahan, Pencampuran Adonan, Pengembangan Adonan (emulsi), Memasak/Memanggang, Toping/Rias, Packing/Pengepakan

Pattern Recognition : Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren dan keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data.

Misalnya mengenali pola dan proses pembuatan 1 box kue Browniz yang dimulai dari tahap Persiapan hingga Packing memerlukan waktu 60 menit dengan menggunakan 1 unit oven.

60 menit = 1 Box atau 1 jam = 1 Box

Abstraksi : Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut.

Misalnya dengan melihat dan mengidentifikasi pola pembuatan browniz secara umum. Jika dalam 1 jam dengan 1 unit oven/pemanggang diperoleh 1 box browniz maka perlu 100 jam (4,16 hari) untuk menghasilkan 100 box browniz. Tentu tidak efektif dan efesien !

Karena proses pembuatan browniz ini merupakan proses yang berulang maka kita dapat melakukan generalisasi bahwa proses ini tidah harus menunggu semua proses selesai baru dilakukan dari awal. Dengan kata lain, saat kue browniz sudah masuk oven, kita dapat melakukan proses pembuatan adonan kembali tanpa harus menunggu hingga semua proses dilaksanakan.

Dengan demikian 60 menit >= 3 Box atau 1 jam >= 3 Box

Sehingga untuk menghasilkan 100 box browniz dengan 1 unit oven diperlukan waktu 33 jam atau 1,3 hari. Pertanyaan selanjutnya bagaimana jika kita sediakan 2 buah oven, maka jawabnya kita hanya memerlukan waktu 16,5 jam untuk menghasilkan 100 box Browniz.

Bagaimana bentuk persamaan matematikanya ? Bagaimana nilai ekonomis dan break even pointnya ? Bagaimana suhu oven yang paling baik ? Bahan (kimia/alami) pengembang adonan yang paling baik dan efektif ?

Algorithm Design : Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. Misalnya langkah dan tahapan membuat kue browniz yang paling efektif dan efesien sesuai dengan pola dan abstraksi sebelumnya hingga tahap packing, diurutkan secara lengkap, terukur dan kreatif.

 



Sumber:

Buku Informatika BSE 2020/2021

Share:

soeswan.blogspot.com

Ayoo Belajar